Layar kosong?

Layar kosong?

Taukah Anda 8 dari 10 pembeli ebook memilih produk berdasarkan promosi yang menarik?

Tapi gimana mau bikin promosi kalau ide aja nggak muncul.

➡️ Bingung mau mulai nulis promosi dari mana

➡️ Otak mendadak blank, gak ada ide sama sekali

➡️ Lama-lama stres karena waktu berlalu tapi layar tetep kosong

Data menunjukkan bahwa 63% penjual online gagal menjual produk digital karena tidak punya copywriting yang kuat.

Dan 69% pebisnis pemula merasa kesulitan menulis teks promosi.

Kebanyakan dari mereka berhenti dan akhirnya kehilangan potensi penjualan.

Tapi tenang, semua masalah ada solusinya.

Memperkenalkan: BoltCopy

Kumpulan 120 teks promosi siap pakai untuk jualan ebook dan ecourse. Anda tinggal copas, modifikasi dikit, dan langsung pake.

Dengan contekan ini, tidak ada lagi cerita bengong, pusing, atau nggak jadi posting.

Anda bisa mulai promosi lebih percaya diri dalam hitungan menit!

Jadi hari ini, ada dua pilihan:

1️⃣ Anda terus bingung tiap mau nulis teks promosi dan akhirnya nggak jadi posting.

2️⃣ Gunakan BoltCopy, akses 120 teks promosi siap pakai secara instan.

Pilihan ada di tangan.

Lebih baik coba sekarang, dan lihat bagaimana jualan Anda berkembang! 👉 https://adysheva.com/bolt-copy

 

Mitos Dalam Pemasaran

Mitos Dalam Pemasaran

Pemasaran memiliki pengaruh besar dalam bisnis. Ia menjadi kunci penting terjualnya produk perusahaan.

Apabila produk tidak terjual, maka kelangsungan hidup perusahaan akan terancam atau bangkrut.

Jadi tidak berlebihan jika dikatakan bahwa marketing adalah ujung tombak perusahaan.

Bicara soal pemasaran, menurut laporan HubSpot, perusahaan yang memprioritaskan pemasaran 13x lebih mungkin untuk mendapat ROI yang positif.

Perusahaan yang meningkatkan anggaran pemasaran cenderung akan mengalami pertumbuhan pendapatan.

Ini dibuktikan oleh survei terhadap 600 perusahaan oleh MarketingSherpa, 60% perusahaan yang meningkatkan anggaran pemasarannya mengalami peningkatan pendapatan.

Nah ngomongin soal pemasaran, selain data statistik seperti itu, ada juga banyak mitos yang beredar.

Beberapa diantaranya:

Marketing hanya tentang menjual produk

Pemasaran yang efektif melibatkan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan, membangun kesadaran merek dan reputasi, dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Marketing itu mahal

Meskipun pemasaran bisa mahal, tidak harus mahal. Ada banyak taktik pemasaran hemat biaya, seperti pemasaran media sosial dan pemasaran konten, yang bisa sangat efektif tanpa merusak bank.

Marketing hanya untuk bisnis besar

Ini tidak benar. Bisnis dengan berbagai ukuran dapat memperoleh manfaat dari pemasaran, dan faktanya, pemasaran seringkali bahkan lebih penting bagi bisnis kecil yang perlu tampil menonjol di pasar yang ramai.

Marketing adalah tentang kreativitas

Meskipun kreativitas memang penting dalam pemasaran, itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan.

Pemasaran yang efektif juga memerlukan perencanaan yang cermat, analisis, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Marketing adalah upaya satu kali

Pemasaran adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan upaya dan perhatian yang konsisten. Itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan sekali dan kemudian dilupakan.

Marketing adalah tentang membuat janji

Memang betul pemasaran sering melibatkan membuat janji tentang suatu produk atau layanan, tapi jangan lupa bahwa pemasaran yang efektif jangka panjang juga tentang memenuhi janji tersebut dan membangun kepercayaan dengan pelanggan.

Jadi alangkah baiknya untuk tidak langsung mempercayai sebuah informasi hanya dari 1 sumber. Anda harus mencari referensi informasi dari sumber lain yang terpercaya sebagai pembanding.

Marketing Lama Sudah Mati?

Marketing Lama Sudah Mati?

Sebelum membahas tentang perbedaan marketing lama dan modern, berikut beberapa kutipan dari para tokoh terkenal tentang keduanya.

“Corong pemasaran tradisional sudah mati. Saat ini, perjalanan pelanggan tidak linier, dan pelanggan berinteraksi dengan merek Anda dalam berbagai cara setiap saat.” – John Koetsier

“Pemasaran lama adalah tentang menciptakan mitos dan menjualnya. Pemasaran baru adalah tentang menemukan kebenaran dan membagikannya.” – Marc Mathieu

“Di dunia lama, Anda mencurahkan 30% waktu Anda untuk membangun layanan yang hebat dan 70% waktu Anda untuk meneriakkannya. Di dunia baru, itu terbalik.” – Jeff Bezos

“Masalah dengan pemasaran lama adalah semua tentang gangguan. Ini semua tentang menarik perhatian orang dan kemudian berharap mereka tidak mengabaikan Anda.” -Gary Vaynerchuk

“Pemasaran lama adalah tentang membelanjakan uang untuk mendapatkan perhatian. Pemasaran baru adalah tentang memanfaatkan perhatian untuk menciptakan nilai.” -Brian Halligan

Semua kutipan di atas menunjukkan bahwa pemasaran lama kurang efektif di dunia saat ini.

Pemasaran lama (tradisional), mempromosikan produk atau layanan melalui saluran seperti televisi, radio, iklan cetak, papan reklame, dan surat langsung.

Ini biasanya melibatkan pendekatan komunikasi satu arah, dengan perusahaan atau pengiklan mengirimkan pesan ke khalayak luas dengan harapan menjangkau pelanggan potensial.

Ini sering berfokus pada produk dan fiturnya, daripada kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Sedangkan pemasaran modern, juga dikenal sebagai pemasaran digital, adalah pendekatan yang lebih bertarget dan personal.

Ini menggunakan saluran digital seperti media sosial, email, mesin pencari, dan aplikasi mobile untuk menjangkau audiens tertentu.

Ini adalah pendekatan komunikasi dua arah, dengan perusahaan atau pengiklan terlibat dalam percakapan dengan pelanggan dan calon pelanggan.

Pemasaran modern difokuskan pada membangun hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan dan keinginan mereka, bukan hanya mempromosikan produk atau layanan.

Singkatnya, perbedaan utama antara pemasaran lama dan modern adalah saluran yang digunakan, pendekatan komunikasi, dan fokus pada produk versus pelanggan.

Sementara pemasaran lama lebih merupakan pendekatan komunikasi massa, pemasaran modern lebih personal dan terarah.

Semoga Bermanfaat …

Seperti Membuat Bangunan di Atas Pasir

Seperti Membuat Bangunan di Atas Pasir

“Hal tersulit dari mengelola keuangan adalah ketika uangnya gak ada”

Setuju?

Jadi menurut saya minimal saat kita belajar ilmu pengelolaan keuangan juga harus satu paket belajar ilmu bagaimana meningkatkan income.

Salah satu cara untuk meningkatkan besaran penghasilan adalah dengan menambah sumbernya atau sering disebut multiple source of income.

Misalnya ada seorang karyawan yang bekerja 8 jam per hari dan gaji Rp 10 juta per bulan.

Ketika dia ingin penghasilannya bertambah, maka salah satu caranya bisa dengan menambah sumber penghasilannya seperti menggunakan sisa waktunya untuk berjualan online.
Berjualan apa?

Bebas, kita bisa jualan produk apapun, tapi beberapa hal di bawah ini bisa jadi pertimbangan:

1. Berkaitan dengan passion, minat atau hobi
2. Berkaitan dengan bidang kerja atau pengalaman
3. Margin profitnya besar

Nah lalu bagaimana tahapan menjual produk secara online?

Seseorang membeli itu karena rasa percaya, maka kita mulai dari membangun kepercayaan. Caranya bisa melalui konten.

Tahap pertama kita tentukan sosial media apa yang paling tepat untuk produk atau jasa yang kita jual.

Kalau kontennya bentuk tulisan atau artikel bisa gunakan blog, kalau gambar dan video singkat bisa gunakan IG, sementara jenis video bisa gunakan tiktok atau youtube.

Tahap kedua setelah menentukan media yang tepat, selanjutnya pelajari karakteristik dan cara kerja sosial media tersebut agar hasilnya maksimal.

Dan tahap ketiga mulailah konsisten membuat dan memposting konten.

Konten seperti apa yang musti di publish?

1. Konten yang mampu menunjukan bahwa kita expert di bidang produk yang kita jual tersebut

2. Konten yang mampu menjelaskan bahwa kualitas produk kita lebih bagus dari harga jualnya

3. Konten yang mampu menggambarkan nilai-nilai baik apa yang ingin kita tonjolkan

4. Konten yang mampu menunjukan respon market terhadap produk kita itu sangat bagus

Seiring bertambahnya konten yang kita publish dan kualitasnya terjaga maka follower akan berdatangan.

Disitulah kita harus menarik mereka ke kolam yang private agar jadi list atau database yang termiliki.

Karena seberapa besarpun follower kita di sosial media, itu sebetulnya sangat rentan.

Oleh sebab itu ada istilah “berbisnis hanya dengan mengandalkan sosial media itu seperti membuat bangunan di atas pasir, mudah runtuh”

Contoh riilnya dulu ada channel Youtube Calon Sarjana (masuk kategori 10 akun dengan susbcriber tertinggi se indonesia).

Ketika dibanned oleh Youtube, maka subscribernya yang berjumalah 7,4 jutaan itu lenyap juga.

Ngeri banget kan?

Berbeda kalau kita punya database yang termiliki seperti alamat email dan No HP, itu kita bisa gunakan tools pengiriman pesan apapun, bisa ganti-ganti perusahaan, tapi database bisa kita export dan import secara mudah.

Nah dengan fans atau follower yang tumbuh secara organik karena kualitas konten biasanya akan cendrung lebih loyal, fanatik dan teredukasi oleh sebab itu kita akan sangat mudah menjual apapun kepada mereka.

Jualan online yang berfokus kepada membangun list loyal seperti ini memang bukan cara cepat tapi saya berani katakan ini cara aman untuk jangka panjang.

Lalu bagaimana langkah awal yang penting untuk segera dilakukan?

✅ Mulailah membangun list ( List building )

✅ Buat halaman penawaran gratis yang menjelaskan bahwa mereka bisa mendapatkan konten gratis tersebut hanya dengan memasukan alamat email atau No Hp

✅ Promosikan penawaran gratis tersebut agar mendapatkan data leads atau prospek terlebih dahulu

✅ Barulah lakukan promosi produk yang dijual boleh secara berbarengan dengan konten edukasinya

Dengan cara tersebut akan jauh lebih ampuh dibandingkan dengan promosi langsung membabi buta kepada orang yang belum kenal siapa kita.

Dan di tahap awal, akan lebih efektif jika Anda memilih jalur jalan pintas

Mulai dari sini 👉🏻 https://adysheva.com/comingsoon/

Itu akan menjadi dasar untuk membuat banyak keputusan penting kedepannya

Rahasia Sukses “Larut Sepenuhnya”

Rahasia Sukses “Larut Sepenuhnya”

Dengan banyaknya model atau tipe bisnis biasanya akan membuat pemula kesulitan untuk fokus apalagi jika motivasi utamanya hanya uang.

Gak heran kalau ada orang cerita tentang hasil besar di model bisnis A dia akan ikut mencoba di bisnis A.

Lalu ada yang cerita profit besar di bisnis B dia juga akan loncat ke bisnis B dan begitu seterusnya.

Kapan akan berhenti?

Ketika dia tahu bahwa dia sudah terlalu lelah mencoba dan merasa gagal secara total?

Waktu terbuang percuma untuk mencoba-coba, dan project yang dia kerjakan tidak pernah selesai.

Modal uang yang terbuang untuk coba-coba mungkin tidak seberapa, bisa diganti. Tapi waktu yang hilang tidak bisa terbayar, tidak akan kembali.

Percayalah bahwa untuk sukses butuh alasan lebih besar dibandingkan uang.

Semua orang sukses dalam bidang tertentu adalah karena dia meyukai bidang tersebut dan melarutkan diri sepenuhnya.

Pada prakteknya ada sebagian dari mereka yang sukses dalam bidang tertentu karena rasa suka terhadap bidang itu sudah ada sejak lama.

Tapi ada juga yang rasa sukanya memang terbentuk saat sudah menjalaninya.

Tips untuk Anda sekarang adalah :

Kenali minat Anda, apa yang membuat Anda bergairah, penuh energi dan berapi-api.

Seperti mendapatkan kekuatan lebih untuk melakukannya bahkan tanpa mendapatkan uang dan penghargaan sekalipun.

Bidang apa yang membuat Anda merasa hebat dan bersemangat saat mengerjakannya atau bahkan sekedar menceritakannya kepada orang lain.

Jadi jika sampai detik ini Anda membenci pekerjaan Anda atau tidak pernah bersemangat dalam menjalaninya, maka lupakan keinginan Anda untuk sukses di bidang tersebut.

“Ketertarikan yang kuat akan menggerakkan seseorang melampaui dirinya, melampaui kekurangannya, melampaui kegagalannya.)” – Joseph Campbell

Segelas Air VS Kekhawatiran

Segelas Air VS Kekhawatiran

Seorang psikolog berjalan di sekitar ruangan sambil mengajar manajemen stres kepada murid-muridnya.

Saat itu ia mengangkat segelas air, semua orang penasaran dengan apa yang akan dilakukannya dengan segelas air itu.

Lalu dengan tersenyum di wajahnya,dia bertanya :
“Berapa berat segelas air ini?”

Jawaban yang muncul pun beragam.
Si psikolog pun tersenyum dan menjawab…

“Berat aslinya bukanlah hal yang menjadi persoalan. Hal ini tergantung pada berapa lama saya memegangnya.”

“Jika saya memegangnya selama satu menit, itu tidak masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, saya akan merasakan sakit di lengan saya. Jika saya memegangnya selama satu hari, lengan saya akan mati rasa dan lumpuh.”

“Padahal berat dan gelas ini tidak berubah, tapi semakin lama saya memegangnya, segelas air ini menjadi semakin berat.”

Kemudian ia melanjutkan…
“Stres dan kekhawatiran dalam hidup itu sama seperti segelas air tersebut. Memikirkan mereka untuk sementara waktu, tidak akan membuat hal buruk terjadi. Tetapi memikirkan tentang mereka sedikit lebih lama maka mereka akan mulai membuat Anda sakit.”

“Dan jika Anda berpikir tentang mereka sepanjang hari, Anda akan merasa lumpuh, dan tidak mampu melakukan apa-apa.”

“Jadi beban atau masalah itu seringkali ringan tapi kita terlalu lama larut memikirkannya sehingga dampak buruknya terasa besar.”

Semoga uraian di atas bermanfaat ya …

Oh ya jika Anda saat ini memikirkan bagaimana cara membuat tampilan banner promosi yang elegan dan profesional tanpa harus jago desain sama sekali maka solusinya ada disini 👉🏻 KLIK DISINI

Cara Aman Memulai Jualan

Cara Aman Memulai Jualan

Umumnya saat orang mau mulai jualan, hal yang disiapkan pertama kali adalah:

1) Stok produk

2) Lapak atau tokonya

3) Peralatan kerja

4) Karyawan

Terkadang mereka melupakan 3 poin berikutnya yang lebih penting, yaitu:

5) Menyiapkan market yang siap membeli

6) Kegiatan promosi rutin mencari pembeli baru

7) Pengelolaan pembeli lama agar bisa terus membeli atau berlangganan

Untuk pemula, mengutamakan urutan 1 sampai 4 di atas seringkali menyebabkan masalah serius.

Modal untuk memulai menjadi besar, akhirnya mereka akan melibatkan pinjaman dari pihak lain.

Sementara produk belum tentu laku, biaya membengkak, sulit ditutup, akhirnya bangkrut.

Sebaiknya untuk pemula, urutannya DIBALIK aja …

Mulailah dari step menyiapkan market yaitu mengumpulkan orang dalam sebuah kolam list.

Lalu cari tahu produk seperti apa yang mereka butuhkan, barulah sediakan produknya.

Untuk meminimalkan modal, Anda tidak harus stok barang, bisa jualan menggunakan sampel, gambar atau video demo, jika terjadi pembelian, barulah Anda ambil produknya dari produsen.

Dengan cara seperti ini Anda gak harus punya modal uang untuk mulai jualan, cukup modal kejujuran agar dipercaya calon buyer dan pemilik produk.

Dengan masuknya profit, pelan-pelan Anda bisa catat tipe-tipe promosi yang terbukti berhasil.

Rekrut orang untuk jadi tim, buat sistem sederhana agar Anda bisa melipatgandakan penjualan.

Jika sudah stabil Anda bisa mulai merintis perusahaan Anda sendiri, membuka toko, mendesain logo, membuat produk sendiri, dll

Disini Anda sudah siap secara modal keuangan dan tentunya siap juga dari segi pengalaman.

Semoga bermanfaat … 🙂

Continue reading →

Hadiah Kesabaran

Hadiah Kesabaran

Sebuah kekuatan besar yang nyaris tidak terlihat dan tidak banyak orang yang sanggup melakukannya adalah berlaku sabar.

Seorang Bill Gates mengatakan bahwa kesabaran adalah elemen kunci kesuksesan. Dan menurut Bruce Lee kesabaran bukanlah sesuatu yang pasif, sebaliknya, itu adalah kekuatan yang terkonsentrasi.

Jadi jangan berputus asa jika hari ini hasil yang Anda dapatkan belum sesuai dengan harapan Anda selama ini.

Karena sesungguhnya tidak ada doa yang tidak didengar Tuhan, dan tidak ada tindakan yang luput dari perhitungan-NYA.

Bersabarlah, tugas kita sebagai manusia adalah melakukan upaya dengan sebaik-baiknya tapi bukan menentukan hasilnya. Jangan kotori perjuangan kita dengan perasaan kecewa.

Begitu juga jika Anda ada dalam sebuah pertentangan. Mereka menyerang Anda dengan tidak manusiawi dan mungkin memang menginginkan Anda marah.

Tapi jika sikap sabar menjadi pilihan Anda maka sudah ditentukan bahwa Andalah pemenangnya. Tentu saja kemenangan yang sesungguhnya bukan hanya kemenangan yang semu.

Kekuatan Pikiran

Kekuatan Pikiran

Pikiran manusia sebetulnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Ketika meyakini sesuatu dengan kuat maka segala daya yang melekat dan juga kekuatan semesta akan terfokus untuk mewujudkannya.

Masalahnya seringkali kita terjebak untuk meyakini hal-hal yang salah dan tidak menguntungkan misalnya

ah tidak mungkin bisa, itu terlalu sulit, mustahil bisa menyelesaikannya, sepertinya tidak ada harapan lagi.

Sehingga itu menjadi mental block yang membatasi dan melemahkan otot kemampuan kita. Maka selanjutnya yang terjadi adalah seperti yang kita yakini tersebut.

Oleh sebab itu karena kita tau pikiran memiliki kekuatan yang luar biasa maka buatlah kalimat yang positif, untuk membangun keyakinan yang baik dan menguntungkan.

Anda sendiri sering denger kan nasehat bahwa ucapan adalah doa?
Ya ucapan juga berasal dari pikiran. Jika pikiran kita sehat, memikirkan hal yang baik maka ucapan yang keluar juga akan baik.

Ketika ucapan baik itu dinilai sebagai doa, maka kelak yang akan terjadi adalah hal baik tersebut.

Udah Coba Ini Itu Tetap Gagal?, Cek Ini…

Udah Coba Ini Itu Tetap Gagal?, Cek Ini…

Sebut saja namanya Mas Eno …

Ia sangat tertarik ingin punya penghasilan besar. Pikirannya terbuka sehingga ia pernah mencoba menjadi agen asuransi, agen property, ikutan MLM, jadi dropshipper, affiliate marketer dan banyak lagi.

Mas Eno ini pindah dari bisnis ini itu karena merasa mentok dan gak ada hasil maksimal. Penyebabnya adalah karena ternyata ia gak menguasai pengetahuan marketing sama sekali sehingga kesulitan untuk menjual.

Yang sering ia lakukan adalah langsung promosi hardselling kepada cold market di dalam kerumunan baik di grup Facebook, telegram, WA milik orang lain, atau sering juga ia melakukan spam dengan promo langsung ke chat personal tiap orang.

Dengan cara manual atau organik jangkauan promosinya sangat kecil, capek prosesnya tapi hasilnya zonk. Lalu Mas Ady sadar bahwa ia harus menggunakan iklan berbayar.

Akhirnya ia sediakan budget promosi rutin untuk FB Ads. Sayangnya setelah iklan sudah running berminggu-minggu dan habis uang belasan juta tapi hasilnya tak sesuai harapan.

Penjualannya memang ada tapi tidak sebanding dengan biaya iklan. Ini dia sebut BONCOS.

Lalu bagaimana saran saya?

  1. Pilih satu produk dulu yang akan dipromosikan misalnya jualan Property untuk hunian
  2. Kuasai detil produknya catat poin-poin penting yang bisa dibuat konten gratis
  3. Buat dalam bentuk tulisan atau video misalnya tips memilih rumah tinggal untuk keluarga kecil, hal-hal penting yang perlu menjadi pertimbangan, tips menata funiture dan ruangan sesuai kebutuhan, tips membuat rumah tinggal jadi lebih nyaman dan sehat dll
  4. Jadikan konten yang sudah dibuat tersebut untuk email terjadwal misalnya selama 7 hari atau bisa juga diberikan sekaligus dalam bentuk ebook atau video ecourse gratis
  5. Buat halaman penawaran gratisnya yang menjelaskan bahwa mereka bisa mendapatkan konten gratis tersebut hanya dengan memasukan alamat email atau No Hp
  6. Mulai iklankan penawaran gratis tersebut agar mendapatkan data leads atau prospek terlebih dahulu
  7. Barulah lakukan promosi produk yang dijual boleh secara berbarengan dengan konten edukasinya

Dengan cara tersebut saya yakin jauh lebih ampuh dibandingkan dengan promosi langsung membabi buta kepada orang yang belum kenal siapa kita.

Mau belajar step by step ilmu online marketing dari dasar?

Saya rekomendasikan Anda belajar DISINI

Copyright © 2025 A K S E N D I G I T A L