Articles

5 Kemampuan yang bisa bikin Anda dibayar mahal atau menghasilkan uang lebih besar dibandingkan orang kebanyakan.

Pertama: Kemampuan Bercerita

Bercerita baik dalam pengertian berbicara secara visual langsung, atau hanya dengan suara bahkan walau hanya melalui tulisan saja, tetap skill ini bisa bikin Anda kaya.

Kedua: Kemampuan Mengumpulkan Orang

Semakin banyak jumlah yang mampu Anda kumpulkan, apalagi yang karakternya sama, maka Anda bisa bekerjasama dengan pemilik bisnis apapun atau melakukannya untuk bisnis sendiri.

Ketiga: Kemampuan Menghubungkan

Berpenghasilan besar tidak melulu harus menjadi creator atau produsen, hanya menjadi perantara yang menghubungkan antara mereka yang memiliki masalah dengan pemilik solusi, maka Anda akan dicari.

Keempat: Kemampuan Mengelola Orang

Para pemimpin hebat tidak berbakat dalam segala hal, justru seringkali mereka payah urusan teknis atau operasional. Kemampuan yang membuat ia jadi pemimpin adalah kemampuan mengelola orang-orang expert dalam berbagai bidang.

Kelima: Kemampuan Desain

Dari empat kemampuan, pasti akan dibutuhkan media visual untuk materi pendukung, yaitu kemampuan menampilkan desain menarik untuk brand image personal atau perusahaan.

Khusus untuk kemampuan ini, Anda bisa pakai tools yang selama ini saya gunakan :

>> Klik & Cek aja disini ….

Dengan tools ini, Anda bisa bikin desain menarik dengan Mudah & Cepat tanpa perlu skill khusus…

Jika Anda berfikir saat ini merasa masih terlalu muda atau bahkan sudah terlanjur tua untuk memulai usaha dan sukses maka itu sebuah kesalahan.

Sukses bukan soal usia, tidak ada usia ideal untuk sukses. Semua orang memiliki kesempatan yang sama. Siapa yang mau, berani dan siap menghadapi rintangan, maka ia bisa mencapai kesuksesan.

Kolonel Sanders mendirikan KFC pada usia 65 tahun, lalu Jack Ma yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan di KFC, sekarang memiliki Alibaba salah satu perusahaan terbesar di dunia dan itu menjadikan ia sebagai orang terkaya di China.

Atta Halilintar, anak Indonesia kelahiran 1994 belajar bisnis sejak usia 13 tahun kemudian menjadi content creator di Youtube, saat ini memiliki lebih dari 10 juta subscriber dan disebut sebagai “Raja YouTube Asean” juga termasuk anak muda tersukses 2020.

Jadi stop berfikir tentang merencanakan kesuksesan dengan usia ideal. Sukses adalah soal kemauan untuk memulai. Tidak ada kata terlambat, yang ada adalah lakukan sekarang atau tidak sama sekali.

Banyak orang menginginkan perubahan besar terhadap keadaan yang lebih baik tapi seringkali mereka pesimis dan merasa tidak sanggup melakukan prosesnya.

Ada orang yang punya gagasan, pengetahuan, tapi merasa tidak punya kekuatan untuk merealisasikannya. Sebaliknya, mereka yang punya kekuatan tidak memiliki gagasan apa lagi rencana yang matang.

“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.” Itu kata-kata Ir Soekarno

Artinya, kaum muda dan orang tua masing-masing punya kelebihan yaitu pengalaman dan kekuatan. Ketika keduanya bekerjasama maka perubahan besar akan sangat mudah diwujudkan.

Tapi ada juga mereka yang tidak melakukan tindakan hanya karena merasa bahwa dampak yang akan ia timbulkan kecil.

Padahal hakikat perjuangan itu tidak perlu berfikir terkait hasil, lakukan saja sesuai dengan kemampuan, hasilnya biarlah Tuhan yang menentukan.

“Jika Anda berpikir bahwa Anda terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.” – Dalai Lama

 

Seorang Bapak tua penghuni baru sebuah rumah, mengurung putrinya yang berusia remaja di ruangan belakang rumahnya.

Karena sikapnya yang tertutup maka banyak orang, para tetangga barunya yang menduga-duga apa penyebab ia melakukan hal itu.

Ada yang berfikir bahwa si Bapak tua itu adalah orang jahat, kejam dan tega menganiyaya anaknya sendiri.

Ada juga yang berfikir bahwa Bapak tua itu terlalu takut anaknya salah bergaul dan memilih untuk mengekang kebebasannya.

Lalu banyak juga yang mengira Bapak tua itu memiliki kelainan, gak waras, gak normal, aneh dan lain sebagainya.

Semua orang membuat penilaian sesuai dengan prasangka yang ada di pikiran mereka masing-masing.

Setelah pihak berwenang menanyakannya langsung kepada Bapak Tua itu ternyata ia mengurung anaknya karena si anak kerap mengamuk dan menyerang siapapun bahkan dengan senjata tajam. Ia khawatir anaknya akan membahayakan orang di sekitar rumahnya.

Seringkali manusia menghakimi orang lain hanya karena prasangka buruk di kepalanya sendiri.

Kita ingat Nokia saat itu begitu besar, dan sama sekali tidak menduga Android yang diremehkan banyak pihak akhirnya mengubur kejayaannya.

Nokia mengejek Android bahkan Executive Vice President dan General Manager Mobile Solutions Nokia ketika itu, Anssi Vanjoki, mengutarakan bahwa jika Nokia mengadopsi Android ibaratnya seperti anak lelaki yang buang air kecil di celana hanya untuk mendapatkan kehangatan di musim dingin.

Atau saat Yahoo si Raja Internet tahun 2000 an batal mengakuisisi Google tahun 2002 ternyata berujung petaka dan saat ini dominasi Google tidak bisa dibendung dan akhirnya Yahoo menyerah.

Lalu pelajaran apa yang kita dapatkan?

Perubahan adalah sebuah keniscayaan dan inovasi jalan keluarnya.

Jangan pernah menganggap pencapaian saat ini adalah hal yang permanen karena di dunia ini semuanya bersifat dinamis dan menuntut kita untuk terus bergerak.

Lakukan hal yang terbaik, berfikirlah untuk menjadi solusi, berani membuka diri dan mengambil resiko serta tidak perlu meremehkan pihak lain.

Salah satu kunci keberhasilan adalah selalu take action mencoba. Ketika gagal, coba lagi, belum berhasil, ulangi lagi. Tentu bukan sekedar mengulangi tahap demi tahapnya dengan cara yang sama, melainkan juga selalu memperbaiki metodenya melalui proses belajar dari berbagai sumber yang mendukung. Lalu setiap kali Anda lelah, merasa hampir menyerah, bisikan kepada diri Anda sendiri “sabarlah, sebentar lagi, saya akan coba lakukan sekali lagi.” Begitu seterusnya sampai Anda benar-benar lupa cara berhenti. Dari proses yang Anda lalui tersebut akan banyak pengalaman dan pencapaian kecil yang Anda raih, dan tentu saja kemampuan Anda juga bertumbuh lebih baik. Thomas A. Edison juga tidak cukup 1 atau 2 kali melakukan percobaan sampai akhirnya menemukan lampu pijar. Ia mengatakan “Saya bukan gagal 10.000 kali. Saya tidak gagal satu kali pun. Saya berhasil membuktikan bahwa ada 10.000 cara yang keliru. Ketika saya telah mengetahui cara-cara yang keliru, akhirnya saya akan menemukan sebuah cara yang benar.”